Event Detail
PIT41 HATHI
I. Latar Belakang
Fakta menunjukkan perubahan iklim telah berdampak luas pada kehidupan masyarakat. Tidak hanyamenyebabkan kenaikan temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhiperubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan,lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir. Dikutip dari sejumlah laporan yang diterbitkan olehBank Dunia, banyak negara telah bersepakat untuk bersama-sama mengupayakan tindak adaptasi danpeningkatan ketahanan yang diperlukan dalam menghadapi perubahan iklim ini.Upaya tersebut mencakup penurunan emisi karbon, pengembangan infrastruktur dan teknologi yanginovatif dan ramah lingkungan, pemberdayaan masyarakat termasuk kaum perempuan dalam haledukasi dan adaptasi perubahan iklim, pembiayaan baik berupa investasi maupun insentif bagipeningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim, dan sebagainya.Selain strategi untuk menurunkan emisi gas kaca, isu mengenai pertumbuhan hijau juga menjadi salahsatu topik yang dibahas lebih lanjut di dalam forum. Menurut Kasztelan (2017) di dalam "GreenGrowth, Green Economy and Sustainable Development", pertumbuhan hijau secara sederhana dapatdidefinisikan sebagai pertumbuhan yang berkontribusi terhadap penggunaan modal alam secarabertanggung jawab, mencegah dan mengurangi polusi, dan menciptakan peluang untuk meningkatkankesejahteraan sosial secara keseluruhan dengan membangun ekonomi hijau, dan akhirnyamemungkinkan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.Perubahan iklim dan pertumbuhan hijau ini telah menjadi perhatian serius pihak pemerintah. Dampakperubahan iklim kian semakin dirasakan seiring dengan meningkatnya intensitas hujan dan frekuensibanjir, kekeringan panjang, kebakaran hutan, dan sebagainya.Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) sebagai salah satu organisasi profesi di Indonesiaikut bertanggungjawab untuk memberikan sumbangan pemikiran atas berbagai isu strategis di atas.Melalui Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-40, HATHI bermaksud menyediakan forum komunikasibagi para akademisi, praktisi, pengamat lingkungan, LSM, dan pemangku kepentingan lainnya untukberbagi informasi sekaligus praktik baik serta memberikan masukan bagi pemerintah dalammeningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan mewujudkan pertumbuhan hijau. Tema PIT40kali ini juga memperhatikan agenda Forum Air Dunia ke-10 (10th World Water Forum atau 10th WWF)yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan Mei 2024. Adapun tema 10th WWF adalah "Water forShared Prosperity" atau Air untuk Berbagi Kemakmuran.
II. Dasar Hukum
  1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air.
  2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.
  3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2573).
  4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
III. Maksud dan Tujuan
Maksud :
  • Menciptakan forum komunikasi bagi berbagai pemangku kepentingan untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan menuangkan gagasan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengelolaan sumber daya air yang lebih baik.
  • Menghimpun dan mempererat tali silaturahmi di antara para Ahli Teknik Hidraulik Indonesia.
Tujuan :
Merumuskan pemikiran dan masukan secara konkrit untuk mengatasi permasalahan dan menjawab tantangan dalam pengelolaan Sumber Daya Air guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
IV. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan, sebagai berikut:
  1. Nama kegiatan : PIT ke-41 HATHI
  2. Tanggal mulai kegiatan : 27 September 2024
  3. Tanggal berakhir kegiatan : 30 September 2024
  4. Alamat kegiatan : Kampus Universitas Muhammadiyah Sorong
V. Tema dan Sub Tema
Tema :
Inovasi Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Air Menuju Kesejahteraan Bersama

Sub tema :
  1. Manajemen Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Perencanaan, Operasi dan Pemeliharaan Infrastruktur Sumber Daya Air: Pengendalian banjir rob, Pengelolaan air tanah, Neraca air, Pemantauan runtut waktu, Peramalan debit aliran, Sistem peringatan dini banjir dan kekeringan, Infrastruktur hijau, Pemanenan hujan, Pengendalian pencemaran badan air, Pengelolaan rawa dan pantai, Mitigasi bencana pantai, Restorasi sungai, pantai, danau, dan waduk, Perlindungan ekosistem.
  2. Elaborasi Teknologi Cerdas dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu dan Berkelanjutan: Sisteminformasi spasial, Big Data, Internet of Things, Interoperabilitas informasi, Integrasi teknologi 4.0dan society 5.0, Modernisasi hidrologi, Modernisasi irigasi, Modernisasi pengolahan air bersih, airlimbah, dan sampah, Modernisasi sanitasi, Pembangkit listrik tenaga surya, Pembangkit listriktenaga air, Pembangkit listrik tenaga laut.
  3. Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Air yangTerpadu dan Berkelanjutan di Era Pasca Pandemi Covid-19: Pemberdayaan P3A, Komunitas perdulisungai, Komunitas perduli lingkungan, Komunitas perduli sampah, Komunitas tanggap bencana,Penguatan peran dan kinerja TKPSDA, Peran dewan sumber daya air
VI. Peserta PIT ke-41 HATHI
Peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) adalah sebagai berikut :
  • Anggota HATHI dari 39 cabang di Indonesia.
  • Para stakeholder dan instansi yang terkait dalam pengembangan Sumber Daya Air meliputi: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Pemerintah Propinsi; dan Pemerintah Kota/Kabupaten.
  • Para praktisi yang terkait dalam pengembangan sumber daya air meliputi: Konsultan dan Kontraktor. Akademisi, para peneliti di bidang Teknik Hidraulik, dan lembaga penelitian dan pengembangan maupun perguruan tinggi negeri / swasta.
  • Mahasiswa di bidang Teknik Sipil.
VII. Pelaksanaan PIT ke-41 HATHI
Rangkaian Kegiatan PIT Ke-41 HATHI

Pelaksanaan PIT Ke-41 HATHI

Resume PIT Ke-41 HATHI

Dari tanggal 26 Februari 2023 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2024, Tim Reviewer telah melakukan penilaian atas makalah yang disampaikan kepada panitia sehubungan dengan kegiatan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) HATHI ke-41 HATHI yang akan diselenggarakan di Sorong pada tanggal 27-30 September 2024. Berdasarkan hasil penilaian tersebut dicapai beberapa keputusan sebagai berikut:

Sampai dengan tanggal 15 Mei 2023, jumlah full paper (makalah) yang diterima untuk dinilai sebanyak 230 makalah PIT Ke-41 HATHI.

Penilaian full paper dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kesesuaian terhadap tema, isi dan format penulisan, referensi, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan rekomendasi.
  1. Sampai tanggal 15 Juni 2024, berdasarkan Hasil Penilaian Pertama (Pengumuman I) sebanyak24 makalah dinyatakan diterima untuk dipresentasikan dan diterbitkan, 33 makalah tidak lulusreview (ditolak), dan 173 makalah dikembalikan kepada penulis untuk diperbaiki sesuai dengancatatan tim reviewer dan akan direview ulang (Penilaian Kedua).
  2. Sampai tanggal 26 Juli 2024, berdasarkan Penilaian Kedua (Pengumuman II) sebanyak 147perbaikan makalah dinyatakan diterima untuk dipresentasikan dan diterbitkan dan 26perbaikan makalah tidak lulus review (ditolak).
  3. Dari total 230 makalah yang dinilai, 171 makalah dinyatakan diterima untuk dipresentasikan pada PIT Ke-41 HATHI, dengan rincian sebagai berikut:
    • 154 makalah akan diterbitkan dalam Prosiding PIT Ke-41 HATHI,
    • 17 makalah direkomendasikan untuk diterbitkan dalam jurnal.
  4. Berdasarkan hasil penilaian yang diperoleh, Tim Reviewer menetapkan 17 makalah direkomendasikan untuk diterbitkan pada jurnal terbaik untuk PIT Ke-41 HATHI adalah sebagai berikut:
    1. ID 40 - Risk Assessment Of Notopuro Dam In Madiun Regency Using The APF (Annual Probability Of Failure) dan Risk Society Index Methods (Arbal Fadli, Ignatius Sriyana dan Sri Sangkawati).
    2. ID 46 - Pemodelan Hidraulika Untuk Optimalisasi Pengendalian Banjir Di Kanal Banjir Timur Semarang (Afif Rachmadi, Marasi Deon Joubert, Agung Setya Budi dan Harianto Harianto).
    3. ID 52 - Analisis Pengelolaan Pengendalian Banjir Melalui Pembangunan Kolam Retensi Di Sungai Cijambe Kabupaten Bekasi (Geri Ramdhan Dazali dan Alif Lamra Amal Putra).
    4. ID 75 - Identifikasi Pergeseran (Deformasi) Terowongan Pelimpah Morning Glory Bendungan Manikin - Kupang NTT Dengan Metoda Geolistrik 2 Dimensi (Deni Deni, Arif Rahmat Mulyana dan Arif Rahmad Darmawan).
    5. ID 134 - Analisis Pola Pengendapan Sedimen Pada Aliran Sungai Cijolang (Raihan Azhar Indratya, Theo Senjaya and Albert Wicaksono).
    6. ID 136 - Model Hidraulik Fisik 3 Dimensi Saluran Induk Glapan Barat Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Anton Tri Asmoro, Mytta Hardani Dirgantarri dan Indrawan Indrawan).
    7. ID 158 - Peran Komunitas Lokal Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan: Studi Kasus Komunitas Racika Palm Di Kabupaten Batang (R. Ajeng M. Indriyani, Mustofa F. Nugraha dan Reza J. Hidayat).
    8. ID 214 - Pemodelan Genangan Banjir Dalam Pengelolaan Bendungan dan Danau (Studi Kasus DAS Rea) (Ida Wayan Amitaba, Asrul Pramudiya, Hendra Ahyadi dan Lalu Sigar Canggih Ranesa).
    9. ID 286 - Analisis Efektivitas Saluran Diversi Ciliwung Dalam Mereduksi Debit Banjir Dan Luas Genangan Pada Das Ciliwung (Fransiskus Adinda Rio Respati, Evi Anggraheni dan Bambang Heri Mulyono).
    10. ID 298 - Aplikasi Smart Drip Irrigation dengan Sistem Otomasi Guna Efisiensi Pemanfaatan Air Irigasi yang Berkelanjutan (Reyhan K. Ramadhan, Rehan A. Baasiq, Sasi K. Fadiya, Carissa Febriana, Arno A. Kuntoro dan Hadi Kardhana).
    11. ID 300 - Analisis Derajat Bencana Kekeringan Di Pulau Jawa Akibat Fenomena El-Nino 2023 (S Sanjaya, Bella Koes Paulina Cantik dan Anastasia Septya Wardaningrum).
    12. ID 346 - Web-Based System Development For Effective Rainfall Analysis and Synthetic Unit Hydrograph Using Python (Miftah Hazmi, Eka Oktariyanto Nugroho, Dantje Kardana Natakusumah, Fiqih Jul Fachri, Humaidi, Eko Triaji dan Salsa Alfadhila Permana).
VIII. Penutup
Terpilihnya Indonesia memegang presidensi G20 menunjukkan Indonesia diakui dunia sebagai negarayang pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dari ujian pandemi dalam dua tahun terakhir. HATHIadalah organisasi yang turut mendukung dan membuktikan hal itu, karena HATHI secara konsistenmenyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) secara rutin selama 40 tahun.PIT Ke-41 HATHI yang diselenggarakan di Kota Bandar Lampung mendapatkan perhatian berbagaipihak, kehadiran dan partisipasi dari semua pihak terkait menunjukan kordinasi dalam mewujudkankesinambungan program pemerintah dan swasta dalam bidang keairan.